Investasi cerdas, investasi bermartabat.

/
0 Comments
Saya menulis ini bukan untuk menyinggung anda yang tersentil. Hanya saja, hati saya tergelitik oleh kebodohan 'para pemilik modal' kelas teri dan cupang yang semakin banyak dan semakin tersebar di indonesia. Saya hanya ingin mengetuk logika para pemilik modal lainnya, supaya lebih cerdas dan bijak dalam berinvestasi.

Sudah pernah melihat promo investasi dalam bentuk uang? Tanam modal sekian, akan dikembalikan sekian kalinya dalam waktu sekian bulan. Atau tanam modal sekian, akan diberi komisi sekian belas-atau-puluh persennya setiap bulan. Atau cara lainnya.

Apakah anda pernah ikut investasi macam itu?

Di dekat rumah saya ada seorang tukang bubur yang kini membuka jasa investasi. Tanam modal kelipatan 10 juta, akan mendapatkan keuntungan investasi 10% perbulannya. Wow.
Modalnya itu digunakan untuk membuka berbagai lini usaha, yang entah saat ini semua masih berjalan atau tidak. Keluarga saya berkali-kali dibujuknya untuk menanam modal. But no one of us tertarik. Karena kami masih cukup cerdas untuk mengenal yang namanya riba dan kebodohan.
Namun ternyata dia bisa menggaet investor kelas tongkol, tanam modal 500juta.
Sekali waktu, om saya iseng bertanya pada bawahan si tukang bubur, bagaimana mereka memutar modal orang2 yang berinvestasi.
Ternyata mereka memberi pinjaman kepada pedagang-pedagang kecil, 1 juta per orang, lalu dicicil selama 40 hari. Jika dihitung, nilai yang harus dikembalikan mencapai 120% dari yang dipinjamkan.
Rentenir kah ini? Riba sih pasti. Bank aja cuma 10-12% (kpr).

Itu baru yang sistem pengembaliannya dicicil dengan keuntungan 10%.
Bagaimana dengan yang mengembalikan 2x lipat dalam waktu 1-3 bulan?
Lini usahanya apa? Pertanian? Perkebunan? Tambang emas? Atau renternir juga?
Ingat, semua usaha, jika kita melakukan usaha sendiri, tidak mungkin memperoleh keuntungan 2x lipat dari modal. Misalkan bertani, tanam buah naga dengan modal awal tanah, kayu atau beton, besi, dan bibit serta pupuk, modal awalnya misalkan 100 juta, apakah kembali 200 juta dalam waktu 1 bulan? 1 tahun saja baru masa tanam, belum berbuah, sekali berbuah tak sampai 100 juta.
Tanam sawit, untung besar memang, tapi masa berbuahnya itu baru setelah 3,5-5 tahun. Tidak instan.
Pelihara ikan, 10.000 ekor, perlu waktu 1-3 bulan untuk dapat dijual kembali, dan harganya pun tak mungkin 2x lipat dari harga modal.
Pelihara ayam broiler, perputaran uang cepat, 40 hari, namun modal dalam bentuk kandang, DOC, vaksin, obat, makanannya, tenaga kerja, tidak mungkin untungnya berlipat2.
Lalu bagaimana si pemilik usaha investasi dapat memutar uang anda selain dengan menjadi rentenir intelek? Money game?

Anda, sebagai pemilik modal, anda lah yang merupakan rentenir.

Dalih yang diberikan oleh yang memasarkan produknya, adalah dengan menggunakan nama-nama yang telah mendapatkan keuntungan, bahkan seringkali mendompleng nama orang terkenal.
'ah, si A juga investasi trus dapet beneran tuh untungnya sekian'
Ya, selama masih ada orang baru yang tergaet tipu manis mereka, keuntungan akan terus terlihat. Terlebih lagi biasanya orang semakin hari akan menambahkan investasi mereka menjadi semakin besar. Uang itu yang akan diputar-putar. Lambat laun, wallahualam.

Sudah tahu ada lembaga yang bernama OJK? Otoritas Jasa Keungan adalah lembaga resmi yang mengawasi industri keuangan agar tercipta industri keuangan yang sehat. Tahun 2014 lalu, OJK pernah mengeluarkan data perusahaan investasi yang 'bodong' alias tidak berizin mengelola investasi. Tentunya yang semacam ini perlu diawasi.
http://investasi.kontan.co.id/…/ojk-rilis-262-nama-investas…
Bulan november 2014, data ini direvisi kembali untuk beberapa perusahaan, yang belum terdaftar di OJK namun sudah terdaftar di lembaga lain.
http://investasi.kontan.co.id/…/ini-update-daftar-perusahaa…
Saya sangat menyayangkan ternyata masih sangat banyak orang berpendidikan yang masih terpancing investasi semacam itu. Terutama di kota besar seperti jabodetabek, manado, dan kota besar lainnya.
http://www.ojk.go.id/siaran-pers-ojk-gelar-sosialisasi-pera…

Ingat, jangan langsung percaya terhadap produk investasi yang menawarkan bagi hasil alias bunga yang terlampau tinggi. Logika lah, bank aja, bunga depositonya cuma 1-5%. Ini orang biasa koq bisa sampai kasih keuntungan investasi 100%. Pakai jin kah?
Apalagi kalau bilang tak ada resiko investasi.
Ingat, semua lini usaha pasti ada kalanya untung, ada kalanya pas-pasan, ada kalanya rugi.
Lalu, lihat, apakah ada izin usaha? Izin dari siapa? Untuk jenis usaha apa?
Ingat, izin usaha (SIUP) berbeda dengan izin usaha pengelolaan investasi!
Untuk dibaca-baca, sekedar membuat mata hati dan logika terbuka, bacahttp://keuangan.kontan.co.id/…/ini-ciri-ciri-investasi-bodo…
Jangan sampai kita menjadi rentenir intelek.
Atau terkapar karena shock nantinya jika si investasi bodong kabur dengan uang anda.
Ingat, OJK sekalipun tak akan mengembalikan uang yang anda investasikan kepada orang-orang tersebut jika suatu saat terjadi hal yang tak diinginkan.


You may also like

Tidak ada komentar:

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.